Aku menemukan sebuah artikel lama di blog yang isinya juga menerangkan ttg beberapa sertifikasi yang umun diambil, berikut isi artikelnya :
Meningkatnya implementasi TI mulai dari operasional bisnis biasa sampai ke jaringan perusahaan yang lebih kompleks menyebabkan kebutuhan tenaga TI tidak hanya dirasakan oleh perusahaan yang bergerak di bidang TI, tetapi juga nonTI. Seiring dengan kebutuhan tenaga kerja TI yang diperkirakan akan terus meningkat, berbagai posisi atau jabatan baru di bidang TI juga bermunculan.
Jika Anda berada berada di antara ratusan pelamar yang berharap mengisi beberapa lowongan di bidang TI, apa yang bisa membuat Anda berbeda dengan pelamar-pelamar lain? Lalu jika Anda sudah menjadi salah satu bagian dari tenaga TI dan ingin meniti tangga karier, apakah yang bisa Anda lakukan untuk menegaskan kualitas Anda dibanding sekian banyak rekan seprofesi Anda? Apa yang dapat menjadi jaminan untuk perusahaan-perusahaan yang ingin membayar Anda untuk solusi TI yang dapat Anda berikan ?
Salah satu jawabannya adalah dengan mendapatkan pengakuan atau sertifikasi
untuk bidang spesialisasi Anda. Mungkin akan muncul pertanyaan, apakah
pendidikan formal yang sudah Anda kantongi belum cukup untuk membuktikan
kemampuan Anda?
Cepatnya perkembangan TI serta semakin kompleksnya teknologi tidak
memungkinkan bagi lembaga pendidikan untuk mengadopsi perubahan secara cepat.
Keterbatasan kurikulum, dan keinginan untuk independen terhadap produk tertentu
menjadi kendala menghadapi perubahan tersebut. Di sisi lain kebutuhan tenaga
kerja TI sering membutuhkan kompetensi yang lebih spesifik, seperti pengalaman
terhadap penggunaan software tertentu yang diimplementasikan dalam perusahaan
tersebut. Hal ini mendorong turun tangannya para vendor untuk ikut terjun dalam
program pendidikan yang pada akhirnya melahirkan standar kompetensi atau
sertifikasi.
Artikel ini mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti: Apakah Anda
harus mengejar sertifikasi? Apa saja keuntungan dari sertifikasi? Apa saja
jenis sertifikasi TI yang ada, dan apa yang dibutuhkan untuk meraih sertifikasi
tersebut?
Mengapa Harus Sertifikasi ?
Ada banyak keuntungan yang dapat menjadi tambahan alasan untuk
mempertimbangkan mengambil sertifikasi TI. Salah satu yang utama tentu saja
membuka lebih banyak kesempatan pekerjaan. Sertifikat TI dapat meningkatkan
kredibilitas seorang profesional TI di mata pemberi kerja.
Di bagian ini akan dibahas dua sertifikasi TI dalam hal penguasaan kemampuan
yang terkait dengan bahasa pemrograman. Yang dipilih adalah sertikasi untuk
bahasa pemrograman Java dan sertifikasi untuk bahasa pemrograman yang
menggunakan platform Microsoft .Net.
Sun menawarkan tiga jenjang sertifikasi bagi programmer Java. Dari tingkat
dasar ke advanced jenjang tersebut adalah: Sun Certified Programmer, Sun
Certified Developer, dan Sun Certified Architect. Setiap jenjang sertifikasi
membutuhkan jenjang sebelumnya. Contoh, untuk mengambil sertifikasi Developer
Anda harus memiliki sertifikasi Programmer.
Setelah membahas sertifikasi untuk bahasa pemrograman, pada bagian ini akan
dibahas macam sertifikasi untuk keterampilan dalam teknologi database yang
banyak digunakan. Kami memilih sertifikasi untuk Oracle dan Microsoft SQl
Server.
Microsoft.
Sebagai aplikasi desktop, Microsoft Office mungkin menjadi aplikasi yang paling
akrab dengan keseharaian pekerjaan kita. Mulai dari membantu menulis surat
sampai membuat perencanaan proyek. Populernya aplikasi Microsoft Office dan
kemudahan pemakaiannya seringkali membuat banyak penggunanya tidak merasa perlu
untuk mempelajarinya secara serius. Padahal hal tersebut mungkin berakibat pada
rendahnya utilitas pemanfaatan berbagai feature yang sebenarnya disediakan oleh
Microsoft Office, dan tanpa disadari membuat kerja tidak seefisien seharusnya.
Adobe Digital Studio
Alias Digital Studio
CIW PT Intellisys TriPratama
PT Executrain Nusantara Jaya
CompTIA PT States Information technology
Informatics
Cisco Training Partners (PT Datacraft Indonesia)
PT Inixindo
80 lembaga pendidikan yang menjadi Cisco Academy Partner
Macromedia Digital Studio
Sekolah Web Indonesia
Informatics
Microsoft PT Asaba Computer Center
PT Ebiz Infotama
PT Executrain Nusantara Jaya
PT Intellisys TriPratama
PT Iverson Technology
PT Mitra Integrasi Informatika
PT NETtrain Infotama
PT Sarana Solusindo Informatika
PT Sentra Karya Informatika
Oracle PT Asaba Computer Center
PT Inixindo
PT Mitra Integrasi Informatika
SUN PT Inixindo
WOW WEB-C
Peluang karier di bidang Computer Graphics dan Multimedia sangat luas, mulai
dari designer, art director, web designer, editor, multimedia artist,
visualizer, visual effect artist, dan banyak lagi. Tidak heran jika training di
bidang animasi, desain grafis, desain Web, digital video, dan digital imaging
ini semakin diminati.
Bagi mereka yang sudah bekerja di bidang TI, sertifikasi memberi cara yang
standar dan terukur untuk mengukur kemampuan teknis. Dengan memiliki sebuah
sertifikat TI yang diakui secara global, seorang profesional TI akan memiliki
rasa kepercayaan diri yang lebih tinggi terkait dengan keterampilan yang
dimilikinya. Ini karena melalui proses sertifikasi keterampilan yang dimiliki
sudah mengalami validasi oleh pihak ketiga, dalam hal ini lembaga pemberi
sertifikasi.
Selain itu pengalaman mengikuti sertifikasi akan memberikan wawasan-wawasan
baru yang mungkin tidak pernah ditemui pada saat mengikuti pendidikan formal
atau dalam pekerjaan sehari-hari. Selain mampu memberikan jalan yang lebih
mudah untuk menemukan pekerjaan di bidang TI, sertifikasi juga sapat membantu
Anda meningkatkan posisi dan reputasi bagi yang sudah bekerja. Bahkan
sertifikasi yang sudah diakui secara global ini mampu meningkatkan kompetensi
Anda dengan tenaga-tenaga TI dari manca negara. Karena itu jangan heran jika
sertifikasi yang telah Anda kantongi bisa lebih dihargai dibandingkan ijazah
formal Anda.
A. Sertifikasi untuk Bahasa Pemrograman
Java
Pengunaan bahasa Java dalam pembuatan aplikasi terus menunjukkan
peningkatan. Secara pasti bahasa pemrograman Java mulai merebut pangsa pasar
yang dulunya diisi oleh bahasa-bahasa seperti COBOL, Cobol, Visual Basic, C,
System/390 Assembler dan SmallTalk. Tentunya hal ini diikuti dengan semakin
tingginya kebutuhan akan tenaga profesional yang menguasai bahasa pemrograman
Java.
Sertifikasi Java dapat dimanfaatkan oleh paling tidak empat segmen.
Pertama, mereka yang ingin melakukan transisi karier dari posisi nonteknis ke
pengembangan aplikasi dan software. Yang dimaksud di sini adalah mereka yang
memiliki pengalaman nol dalam profesi TI tetapi tertarik untuk beralih profesi
ke bidang TI yang mungkin dinilai lebih menggiurkan.
Kedua, mereka yang sudah bergerak dalam bidang TI dan berniat untuk
melakukan perpindahan posisi di perusahaan tempat mereka bekerja. Jika Anda
sedang merancang sebuah rencana untuk meningkatkan kredibilitas, tanggung jawab
dan sukses di organisasi Anda saat ini, sertifikasi layak menjadi komponen
utama dari rencana tersebut, utamanya jika Anda bekerja di perusahaan kecil
atau menengah. Sementara jika Anda memiliki keterampilan TI tetapi tidak
memiliki pengalaman menggunakan Java, sertifikasi Java dapat memberi Anda
kesempatan untuk mencoba pekerjaan yang menggunakan Java.
Ketiga, konsultan Java yang ingin memvalidasi keterampilan mereka dan
meningkatkan kredibilitas mereka di mata klien.
Yang keempat adalah para profesional TI yang sedang memikirkan untuk
pindah perusahaan. Saat ini banyak lowongan kerja yang menyebutkan sertifikasi
Java sebagai suatu kualifikasi yang dapat mejadi nilai tambah. Tentu saja
adanya sertifikat dapat meningkatkan kemungkinan untuk mendapatkan kesempatan
bekerja di luar negeri dan dengan upah yang lebih tinggi.
Mendaki Tangga Sertifikasi Java
Sun Certified Programmer adalah sertifikasi paling dasar dari Sun untuk
programmer Java. Untuk dapat menjadi seorang Certified Java Programmer, Anda
harus lulus ujian Sun Certified Programmer for the Java 2 Platform 1.4 yang biayanya
US$ 150. Ujian pilihan ganda ini dirancang untuk menguji pemahaman sintaks dan
struktur Java pada materi-materi berikut: Dasar-dasar bahasa Java, teknik dasar
pemrograman berorientasi obyek, penggunaan threads, dan kemampuan menggunakan
paket standar Java seperti java.awt, java.lang, java.io, dan java.util. Untuk
pemegang sertifikasi Java versi terdahulu dapat mengikuti ujian upgrade khusus.
Beberapa kursus yang dapat dikuti untuk mempersiapkan diri untuk
sertifikasi ini adalah Java Technology for Structured Programmers yang
ditujukan bagi mereka yang memiliki pengetahuan tentang bahasa pemrograman
terstruktur seperti COBOL; Java Programming Language for Non-Programmers yang
dirancang untuk programmer yang tidak memiliki pengalaman melakukan pemrograman;
dan Java Programming Language atau pengenalan Java untuk programmer yang
berpengalaman dengan bahasa pemrograman lain.
Sun Certified Developer adalah anak tangga selanjutnya dari sertifikasi
Sun. Anda mungkin berpikir hanya perlu sekali lagi mengerjakan soal-soal
pilihan ganda untuk menjadi seorang Certified Dava Developer, tetapi Sun
menuntut lebih banyak dalam ujian untuk jenjang ini.
Untuk sertifikasi SCJD selain harus sudah memiliki sertifikat SCJP, Anda
harus menyelesaikan tugas pemrograman yang dirancang untuk menguji aplikasi
keterampilan Java Anda dalam menghadapi persoalan dunia nyata . Untuk ujian
tugas pemrograman ini Anda harus membayar biaya US$ 250.
Contoh, tugas pemrograman tersebut memiliki skenario berikut: Setelah
membayar uang ujian, Anda men download sebuah code template dari Sun. Template
ini harus Anda gunakan untuk membuat sebuah aplikasi GUI yang memiliki
kemampuan untuk berkomunikasi dengan sebuah database melalui jaringan, dan
melakukan konversi data dari format teks ke format database tersebut. Selama
membuat program Anda diharuskan mendokumentasikan semua langkah yang Anda
lakukan. Aplikasi yag Anda buat akan dinilai berdasarkan maintainability,
penggunaan design pattern yang tepat, kejelasan kode, dan kesesuaian dengan
code convention.
Setelah tugas pemrograman, Anda masih harus mengikuti ujian esai dengan
biaya US$ 150, yang terdiri dari 5 sampai 10 soal esai, menanyakan berbagai hal
tentang tugas pemrograman yang Anda selesaikan.
Beberapa kursus yang dapat diikuti untuk mempersiapkan diri untuk
mengikuti SCJD adalah Object-Oriented Application Analysis and Design for Java
Technology (UML), yang merupakan kombinasi dari kuliah, tugas, dan diskusi yang
mengajarkan analisa dan perancangan sitem menggunakan UML. Selain itu juga Java
Programming Language Workshop yang memberikan pengalaman praktis melakukan
perancangan aplikasi menggunakan Java.
Kalau Anda lebih tertarik untuk mengambil suatu spesialisasi tertentu
dalam pemrograman Java seperti pemrograman aplikasi Web services atau aplikasi
mobile , pada jenjang developer ini Sun menawarkan empat jenis spesialisasi:
Sun Certified Web Component Developer (SCWCD), Sun Certified Business Component
Developer (SCBCD), Sun Certified Developer for Java Web Services (SCDJWS), dan
Sun Certified Mobile Application Developer untuk platform J2ME (SCMAD). Untuk
setiap spesialisasi ini Anda harus lulus satu ujian pilihan ganda yang
tergantung jenis spesialisasi yang ingin Anda ambil. Biaya untuk setiap ujian
berkisar US$ 150.
Sun Certified Enterprise Architect for J2EE adalah sertifikasi premium
dari Sun. Sebagaimana dicerminkan oleh namanya, sertifikasi ini sangat berfokus
pada enterprise. Ini berarti pemegang sertifikasi ini dapat menangani
pengembangan aplikasi berskala besar dengan tingkat availability yang tinggi.
Untuk mendapatkannya, seseorang harus memiliki kedua sertifikat SCJP dan SCJD,
lulus sebuah ujian pilihan untuk menguji pengetahuan seputar Java. Apabila
lulus ujian pertama dilanjutkan menyelesaikan sebuah tugas pemrograman seperti
pada saat pengambilan SCJD, dan diakhiri dengan sebuah ujian esai.
Untuk persiapan mengikuti sertifikasi SCEA Anda dapat mengikuti kursus
Architecting and Designing J2EE Applications dan Developing Applications for
the J2EE Platform dari Sun. Materi pada kursus tersebut difokuskan pada
topik-topik seperti konsep pemrograman berorientasi obyek tingkat advanced, UML
dan Enterprise Java Beans (EJB), dan aplikasi Standard Architecture Design
Patterns.
Microsoft.Net
Untuk para developer ada dua jenis sertifikat yang ditawarkan oleh
Microsoft sebagai pengakuan atas keahlian dalam pengetahuan dan keterampilan
Microsoft .Net : Microsoft Certification Application Developer (MCAD) dan
Microsoft Certified Solution Developer (MCSD).
Sertifikasi MCAD dibuat oleh Microsoft sebagai respon terhadap kebutuhan
industri akan sebuah sertifikasi yang memungkinkan mereka untuk menunjukkan
keterampilan yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan, me maintain, dan
mendeploy aplikasi Web atau desktop berbasis Windows dengan skala kecil sampai
menengah. MCAD ditujukan untuk mereka yang lingkup pekerjaannya meliputi
pengembangan aplikasi, komponen, atau layanan database dan jaringan berskala
kecil sampai menengah pada platform Windows.
Sebaiknya untuk mengambil sertifikasi MCAD Anda paling tidak sudah
memiliki pengalaman 1 – 2 tahun dalam membuat aplikasi dan tidak asing dengan
platform Microsoft .Net. Lingkup profesi yang terkait dengan sertifikasi ini di
antaranya adalah programmer, analis, dan software developer.
Untuk mendapatkan sertifikasi MCAD kandidat harus terlebih dahulu lulus
dua ujian inti dan satu ujian pilihan dalam suatu area spesialisasi. Untuk
ujian inti Anda dapat memilih satu ujian dalam spesialisasi Web Application
Development atau Windows Application Development. Untuk satu ujian inti lagi
Anda harus mengikuti ujian dalam bidang XML Web Services dan Server Components.
Sementara untuk ujian pilihan Anda harus membuktikan diri dengan melewati suatu
ujian keahlian dalam menggunakan salah satu produk server Microsoft, atau
melakukan implementasi application security dengan platform Microsoft .Net.
Sertifikasi yang kedua adalah Microsoft Certified System Developer (MCSD).
Sertifikat MCSD merupakan salah satu sertifikat TI dengan reputasi yang dikenal
baik di kalangan industri. Dengan mengantongi sertifikat MCSD, seseorang
dianggap telah mampu mendemonstrasikan kemampuan yang dibutuhkan untuk memimpin
sebuah organisasi dalam proses perancangan, implementasi, dan administrasi dari
suatu solusi bisnis dengan menggunakan produk Microsoft.
Karena fokusnya pada kepemimpinan dalam proses pengembangan solusi bisnis
berskala enterprise, lingkup profesi yang cocok dengan sertifikasi ini adalah
software engineer, software development engineer, software architect, and
konsultan. Seorang kandidat sertifikasi MCSD diharapkan sudah memiliki
pengalaman minimal dua tahun dalam pengembangan solusi dan aplikasi.
Untuk mendapatkan sertifikasi MCSD untuk Microsoft .Net seorang kandidat
harus lulus dalam empat ujian inti dan satu ujian pilihan. Ujian inti meliputi
satu ujian dalam bidang Web Application Development, satu ujian dalam bidang
Windows Application Development, satu ujian dalam bidang XML Web Services and
Server Components, dan satu ujian dalam bidang Solution Architecture. Untuk
ujian pilihan Anda harus membuktikan diri dengan melewati suatu ujian keahlian
dalam menggunakan salah satu produk server Microsoft atau melakukan
implementasi application security dengan platform Microsoft .Net.
Walaupun ujian MCSD meliputi bidang-bidang yang sama dengan ujian MCSA,
setiap ujian memiliki tingkatan kesulitan yang lebih tinggi dibanding MCSA.
Pilihan untuk mengambil sertifikat MCSA atau MCSD sebaiknya ditentukan
berdasarkan jenis peran kerja yang sedang atau ingin dijalani.
B. Sertifikasi untuk Database
Oracle
Sampai sekarang perusahaan software kedua terbesar di dunia ini masih
merupakan penikmat pangsa pasar terbesar untuk software database. Ini membuat
sertifikasi Oracle menjadi salah satu sertifikasi yang paling populer dan banyak
dicari. Laporan IDC Certified Report 2002 menyebutkan bahwa sertifikasi Oracle
adalah kualitas yang paling dicari oleh pasar TI.
Dalam situsnya Oracle menyebutkan bahwa 97 dari pemegang Oracle Certified
Professional (OCP) mengatakan bahwa mereka diuntungkan oleh sertifikasi
tersebut, 89% merasa kepercayaan diri terkait penguasaan keahlian Oracle
meningkat, dan 96% mengaku menganjurkan program sertifikasi Oracle kepada orang
lain. Sementara bagi perusahaan yang memiliki pegawai yang telah tersertifikasi,
Oracle mengklaim bahwa berdasarkan survai perusahaan-perusahaan tersebut
melaporkan penurunan waktu downtime sebesar 49%.
Untuk memenuhi kebutuhan industri akan berbagai spesialisasi keahlian
dalam menggunakan teknologi Oracle, Oracle saat ini menawarkan tiga jenis
sertifikasi Oracle. Setiap jalur sertifikasi dirancang untuk menguji penguasaan
pengetahuan dan keterampilan dalam menggunakan teknologi Oracle untuk suatu
bidang kerja tertentu seperti developer, administrator, atau Web server
administrator.
Oracle Certified DBA adalah sertifikasi yang menguji penguasaan teknologi
dan solusi Oracle dalam menjalankan peran sebagai administrator database. Pada
jalur sertifikasi ini terdapat tiga jenjang sertifikasi berikut:
• Oracle Certified DBA Associate, dengan sertifikasi pada jenjang ini
sesorang dianggap memiliki pengetahuan dasar yang memungkinkan mereka bekerja
sebagai anggota yunior dalam sebuah tim yang terdiri dari administrator
database atau pengembang aplikasi. Ujian untuk mengambil sertifikasi ini meliputi
dasar-dasar SQL dan dasar-dasar administrasi database. Sertifikasi ini tersedia
untuk database Oracle9i dan Oracle 10g dengan sedikit perbedaan pada jumlah
ujian yang harus dikuti.
• Oracle Certified DBA Professional, sertifikasi ini ditujukan bagi pemegang
sertifikasi jenjang Associate yang ingin meningkatkan penguasaan teknologi
Oracle dalam administrasi database. Pada jenjang ini kandidat akan mengikuti
ujian yang meliputi teknik-teknik lanjut dari administrasi database dan juga
teknik-teknik dalam melakukan performance tuning. Sertifikasi ini juga tersedia
untuk database Oracle9i dan Oracle 10g dengan sedikit perbedaan pada jumlah
ujian yang harus dikuti [lihat Tabel]. Pada jenjang ini kandidat yang berminat
juga dapat mengambil ujian tambahan untu untuk spesialisasi manajemen database
Oracle pada lingkungan sistem operasi Linux.
• Oracle Certified DBA Master, merupakan jenjang tertinggi dalam jalur
sertifikasi DBA. Seorang OCM adalah seorang DBA profesional yang sudah teruji
dalam menangani aplikasi dan sistem database yang memiliki karakter mission
critical. Berbeda dengan ujian pada jenjang OCA dan OCM yang berupa ujian
teori, ujian OCM mengambil bentuk praktikum di sebuah lab khusus di mana
kandidat diminta untuk memberikan solusi terhadap berbagai skenario
permasalahan yang meliputi konfigurasi database, konfigurasi jaringan database,
konfigurasi dan penggunaan Oracle Enterprise Manager, dan hal-hal kritis
seperti manajemen kinerja dan database recovery. Untuk wilayah Asia-Pasifik,
ujian OCM hanya dapat dilakukan di lab Oracle yang terdapat di Hongkong dan
Seoul.
Untuk jalur sertifikasi DBA juga tersedia ujian untuk meng upgrade
sertifikasi Oracle versi terdahulu untuk mendapatkan sertifikasi Oracle
terbaru.
- Oracle Certified Developer. Jalur Sertifikasi ini ditujukan bagi mereka
yang ingin mendapatkan pengakuan akan penguasaan pegetahuan dan keterampilan
penggunaan teknologi Oracle seperti PL/SQL dan Oracle Forms dalam mengembangkan
berbagai aplikasi dan solusi. Pada jalur sertifikasi Developer terdapat tiga
jenjang sertifikasi berikut :
• Oracle9i PL/SQl Developer Certified Associate, profesional dengan
sertifikasi jenjang ini memiliki pengetahuan dasar yang memungkinkan peran
fungsional sebagai pengembang aplikasi Oracle9i. Untuk sertifikasi ini kandidat
harus mengikuti dua ujian yang meliputi dasar-dasar SQL dan PL/SQL serta teknik
pemrograman dengan menggunakan PL/SQL.
• Oracle9iForms Developer Certified Professional, untuk memiliki
sertifikasi ini kandidat harus sudah memiliki sertifikasi jenjang OCA. Pemegang
OCA yang ingin mendapatkan sertifikasi OCP harus mengikuti satu ujian yang
meliputi materi pengembangan aplikasi Internet menggunakan Oracle9iForms.
Selain kedua jenjang tersebut pemegang sertifikasi Oracle versi terdahulu
dapat mengikuti ujian upgrade untuk mendapatkan sertifikasi Oracle versi
terbaru.
- Oracle9iAS Web Administrator. Seiring meningkatnya kebutuhan akan
profesional dalam bidang administrasi Web, Oracle membuka sebuah jalur
sertifikasi bagi mereka yang menginginkan pengetahuan dan keterampilan sebagai
Web Administrator untuk Oracle9i Application Server. Jalur sertifikasi ini baru
menyediakan jenjang Oracle9iAS Web Administrator Certified Associate. Untuk
mendapatkan sertifikasi ini kandidat harus mengikuti satu ujian yang meliputi
materi administrasi dasar Oracle9i Application Server.
Salah satu yang membuat sertifikasi Oracle menjadi salah satu sertifikat
TI dengan reputasi yang tinggi adalah tingkat kesulitan untuk mendapatkan
sertifikasi tersebut. Untuk setiap ujian, peserta baru dinyatakan lulus apabila
skornya minimal 70 %. “Saya selalu menanyakan kesiapan setiap calon peserta
ujian sertifikasi. Ujian Oracle tidak murah dan tidak mudah sehingga sayang
sekali apabila harus tidak lulus,” ujar Mardjuki (Education Director, Oracle
University Indonesia).
Di lain pihak hal tersebut membuat pemegang sertifikat Oracle menjadi
barang langka. Di Indonesia misalnya, menurut Mardjuki baru ada sekitar 300
pemegang sertifikat jenjang OCP, sementara untuk jenjang OCM jumlah mungkin
hanya sebatas hitungan jari.
Microsoft
Microsoft menawarkan satu jenis sertifikasi untuk penguasaan teknologi
produk database andalannya, Microsoft SQl Server. Microsoft Certified DBA
adalah sertifikasi yang diberikan sebagai pengakuan kemampuan merancang,
mengimplementasi, dan melakukan administrasi database Microsoft SQl Server.
Untuk mendapatkan sertifikasi MCDBA setiap kandidat harus lulus tiga ujian
inti dan satu ujian pilihan. Ujian inti ini terdiri dari satu ujian untuk
materi administrasi SQL Server, satu ujian perancangan database SQL Server, dan
satu ujian Windows 2000 Sever atau Windows Server 2003. Sebagai tambahan ujian
inti, kandidat harus lulus satu ujian pilihan dalam salah satu bidang keahlian
produk
C. Sertifikasi untuk Office
Sertifikasi Microsoft Office Specialist (Office Specialist) adalah
sertifikasi premium untuk aplikasi desktop Microsoft. Sertifikasi ini merupakan
sertifikasi dengan standar global untuk validasi keahlian dalam menggunakan
Microsoft Office dalam meningkatkan produktivitas kerja.
Fokus dari sertifikasi Office Specialist adalah mengevaluasi pemahaman
menyeluruh terhadap program-program Microsoft Office dan Microsoft Project,
kemampuan untuk menggunakan feature-feature advanced, dan kemampuan untuk
mengintegrasikan program-program Office dengan software lain.
Sertifikasi Office Specialist tersedia dalam tiga jalur: Office 2003
Editions, Office XP, dan Office 2000. Untuk setiap jalur sertifikasi terbagi
dalam tiga jenjang keahlian, yaitu Specialist, Expert, dan Master.
Selain untuk program-program yang termasuk suite aplikasi Microsoft
Office, sertifikasi Office Specialist juga menawarkan sertifikasi khusus untuk
Microsoft Project 2002 dan Microsoft Project 2000. Ujian sertifikasi Office
Specialist untuk Microsoft Project difokuskan pada kemampuan menggunakan berbagai
toolMicrosoft Project dalam pelaksanaan berbagai tahapan proyek, seperti
perencanaan proyek, kustomisasi grafik dan laporan kemajuan proyek, dan
memfasilitasi berbagai kegiatan kolaborasi dan komunikasi tim.
Daftar Authorized Training Partners
Jika Anda sudah memiliki cukup pengalaman dan merasa yakin menguasai
software untuk sertifikasi yang ingin Anda ambil, tidak ada salahnya langsung
memasuki ruang ujian. Namun jika masih ragu-ragu, ada baiknya mengikuti
training yang diselenggarakan oleh beberapa training center yang ada.
Sebagai panduan, berikut beberapa training center yang menjadi partner
beberapa vendor aplikasi pemberi sertifikasi tersebut.
Daftar Authorized Training PartnersVendor Training Partners
D. Sertifikasi di Bidang Jaringan
Sertifikasi yang paling populer di bidang jaringan adalah sertifikasi
Cisco. Memang bukan rahasia bahwa Cisco merupakan pemegang pangsa pasar
terbesar di bidang jaringan sampai saat ini. Selain sertifikasi Cisco,
sertifikasi di bidang jaringan yang juga cukup populer adalah sertifikasi yang
diberikan oleh CompTIA, Novell, dan Solaris.
Cisco
Cisco memiliki tiga jenjang sertifikasi, yaitu Associate, Professional,
dan Expert. Jenjang sertifikasi Cisco secara umum meliputi Cisco Certified
Network Associate (CCNA), Cisco Certified Network Professional (CCNP), dan
Cisco Certified Internetworking Expert.(CCIE). Selain tiga jenjang umum
tersebut, Cisco juga memiliki jalur spesialisasi, seperti network design,
security, dan business networking. Beberapa jenis sertifikasi untuk jalur
spesialisasi ini di antaranya adalah Cisco Certified Designing Associate
(CCDA), Cisco Certified Designing Professional (CCDP), dan Cisco Security
Specialist 1 (CSS1), dan lain sebagainya.
Cisco Certified Network Associate (CCNA) merupakan fondasi awal untuk
menapaki jenjang sertifikasi yang lain. Pemegang sertifikasi ini diharapkan
sudah profesional dalam hal meng install, mengkonfigurasi, dan mengoperasikan
jaringan LAN atau WAN untuk jaringan kecil (100 client/PC atau kurang).
Sementara bagi yang mengambil spesialisasi di bidang network design. Kesempatan
kerja bagi pemegang sertifikasi ini umumnya adalah network administrator.
Jenjang berikutnya adalah Cisco Certified Network Professional (CCNP).
Pada jenjang ini pemegang sertifikasi dianggap telah ahli dalam hal meng
install, mengkonfigurasi, serta memecahkan permasalahan LAN atau WAN dengan
skala yang lebih luas (100 – 500 client/PC). Untuk mencapai jenjang ini peserta
harus mengikuti empat jenis ujian, seperti membangun internetwork, multilayer
switch network, remote access network, dan troubleshooting.
Untuk memperoleh dua jenis jenis sertifikasi tersebut ada dua cara yang
bisa ditempuh dengan mengikuti kursus pada training center, atau mengikuti
pendidikan melalui Cisco Academy Program. Cisco Academy Program merupakan
program pendidikan yang digelar Cisco bekerja sama dengan beberapa perguruan
tinggi dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) TI.
Berbeda dengan mengikuti kursus yang hanya membutuhkan waktu 10 hari,
pendidikan melalui Academy Program ini memerlukan waktu lebih panjang, sekitar
8 bulan – 1 tahun. Kelebihannya, program ini memungkinkan bagi peserta yang
belum memiliki pengalaman di lapangan untuk memperoleh sertifikasi dari Cisco.
Saat ini ada 80 lembaga pendidikan yang menjadi partner Cisco dalam Cisco
Academy Program.
Jika Anda ingin mengikuti training untuk mempersiapkan ujian sertifikasi
CCNA ini setidaknya Anda harus menyiapkan anggaran sekitar US$ 500. Sementara
untuk training CCNP diperlukan untuk jangka waktu 20 hari dengan biaya sekitar
US$ 2900. Menurut Kurnijanto E Sanggono (Marketing Manager, Cisco Indonesia),
training ini sifatnya lebih sebagai penyegaran, sebaiknya kandidat sudah
memiliki pengalaman dalam menangani masalah jaringan.
CCIE merupakan jenjang tertinggi dalam jalur sertifikasi Cisco yang
artinya pemangang sertifikasi ini telah mampu mengelola dan menangani berbagai
permasalahan dalam jaringan sampai skala enterprise. Jenjang ini tidak mudah
untuk diraih karena setidaknya kandidat harus sudah mengantongi sertifikasi CCNA
dan CCNP terlebih dahulu. Tidak heran jika pemegang sertifikasi ini masih cukup
langka, dan menjadi rebutan di bursa pencari tenaga TI. Menurut Kurnijanto,
jumlah peraih sertifikasi CCIE ini di Indonesia belum ada 30 orang. Sementara
peraih CCNP sudah lebih dari 2000 orang, dan peraih sertifikasi CCNA sudah di
atas 10.000 orang.
Seseorang yang berhasil memperoleh sertifikasi CCIE benar-benar merupakan
kandidat yang terpilih karena dari data Cisco kurang dari 3% peraih CCNP yang
berhasil ke jenjang CCIE. Melewati ujian CCIE juga tidak mudah karena selain
harus menyelesaikan soal-soal pilihan berganda dalam waktu 2 jam, peserta juga
harus mampu mengkonfigurasi dan mengatasi masalah pada lokasi yang ditunjuk
oleh Cisco dalam waktu 8 jam.
CompTIA
CompTIA memiliki beberapa jalur sertifikasi untuk menunjukkan keahlian di
bidang jaringan, di antaranya adalah Comptia Network+, CompTIA Security+.
Selain dua sertifikasi tersebut, CompTIA juga memiliki beberapa pilihan
sertifikasi mengenai pengenalan hardware, yaitu CompTIA A+ dan CompTIA Server+.
CompTIA A+ merupakan sertifikasi paling dasar dari CompTIA yang ditujukan
bagi pemula yang ingin meniti karier di bidang TI, atau menjadi teknisi
komputer. Sertifikasi CompTIA A+ merupakan bentuk validasi kemampuan bahwa seseorang
telah memiliki pengetahuan dasar di bidang hardware dan software. Beberapa
ujian untuk meraih sertifikasi ini meliputi pengetahuan terhadap teknologi
hardware dan sistem operasi secara umum, di mana peserta diharapkan sudah dapat
meng install, mengkonfigurasi, mendiagnosa, dan mengelola jaringan pada skala
kecil. Jenis sertifikasi ini juga sering dijadikan landasan bagi kandidat untuk
mengikuti jenjang sertifikasi yang lebih tinggi dari vendor lain, seperti MCSA
dari Microsoft dan CNE dari Novell.
CompTIA Server+ merupakan pengakuan terhadap seseorang yang telah memiliki
pengetahuan dan pengalaman mengenai teknologi Industry Standard Server
Architecture (ISSA). Meskipun CompTIA Server+ tidak mensyaratkan untuk
memperoleh sertifikasi A+ terlebih dahulu, peserta dianjurkan untuk mengikuti
sertifikasi tersebut. CompTIA Server+ merupakan jenjang lebih lanjut yang
mempersiapkan kandidat sebagai teknisi komputer dan server untuk tingkat atas.
Diharapkan kandidat mampu meng install, mengupgrade, mengkonfigurasi,
mengelola, dan memecahkan masalah.
CompTIA Network+ setingkat dengan sertifikasi CCNA merupakan sertifikasi
yang menguji penguasaan teknologi jaringan dalam menjalankan peran sebagai
network support atau network administrator. Sebagai bekal mengikuti ujian
sertifikasi ini, selain melalui training yang membutuhkan waktu sekitar satu
minggu dengan biaya sekitar US$ 250, para peserta sebaiknya sudah berpengalaman
mengelola jaringan setidaknya dalam jangka waktu 9 bulan. Para peserta ujian
sertifikasi Nework + juga harus sudah mengantongi sertifikasi CompTIA A+.
Beberapa training center mengemas dua program ini menjadi satu paket.
Jika Anda ingin diakui sebagai ahli di bidang sekuriti, CompTIA juga
memiliki jalur sertifikasi khusus, yaitu CompTIA Security+. Materi ujian
sertifikasi Security+ meliputi beberapa topik yang berkaitan dengan keamanan
dalam berbagai industri, seperti communication security, infrastructure
security, cryptography, access control, external attack, dan lain sebagainya.
Untuk mempersiapkan ujian sertifikasi peserta dapat mengikuti training. Namun
sebaiknya peserta sudah berpengalaman setidaknya dua tahun dalam menangani
jaringan, utamanya yang berkaitan dengan masalah sekuriti.
E. Sertifikasi di Bidang Computer Graphics dan Multimedia
Apa yang bisa Anda lakukan jika Anda ingin diakui sebagai ahlinya di
bidang desktop publishing, animasi, digital video, atau desain Web? Tentu saja
Anda bisa menempuh berbagai training dan jalur sertifikasi yang ditawarkan oleh
vendor-vendor aplikasi yang bergelut di bidang multimedia ini.
Beberapa vendor yang mengeluarkan sertifikasi di bidang ini adalah Adobe,
Macromedia, Autodesk, dan Maya. Menurut Andi Surya Budiman (Direktur, Digital
Studio), peminat training computer graphics dan multimedia, khususnya di
Idonesia, semakin banyak tetapi masih jarang yang mengambil jalur sertifikasi.
Umumnya peserta sudah merasa cukup bekal dengan mengantongi certificate of
attendance atau sertifikat yang didapat dengan mengikuti training dengan
kurikulum dari vendor aplikasi tersebut.
Andi juga menekankan bahwa sertifikasi akan sangat berarti ketika Anda
ingin berkompetisi dengan tenaga-tenaga TI dari manca negara. “Beberapa siswa
yang sudah mengantongi sertifikasi bahkan mendapat pengurangan kredit atas mata
pelajaran yang harus diambil ketika melanjutkan studi di luar negeri,” ungkap
Andi.
Adobe, Macromedia, dan Alias
Sertifikasi yang dimiliki Adobe dinamakan ACE (Adobe Certified Expert).
ACE ditujukan untuk para Graphics Designer, Web Designer, Developer, dan
profesional bisnis yang ingin menunjukkan kemampuan mereka dalam memahami
produk Adobe.
Seseorang yang memperoleh sertifikasi ACE artinya mampu mendemonstrasikan
keahliannya menggunakan satu atau lebih produk dari Adobe. Sertifikasi Adobe
yang banyak digunakan industri adalah di bidang desktop publishing yang
meliputi aplikasi Photoshop, Illustrator, dan InDesign; serta di bidang digital
video meliputi aplikasi Premiere dan After Effect.
Adobe membagi jalur sertifikasi menjadi dua, yaitu sertifikasi untuk satu
produk dan spesialis. Untuk satu produk misalnya ACE Adobe InDesign CS, artinya
peserta telah lulus ujian Adobe InDesign CS.
Sedangkan untuk sertifikasi spesialis, terdapat beberapa pilihan yaitu ACE
Print Specialist, Web Specialist, dan Video Specialist. Untuk bisa memperoleh
gelar atau sertifikasi ACE Print Specialist peserta harus mampu melewati
beberapa ujian meliputi Adobe InDesign, Adobe Acrobat, dan Adobe Illustrator
atau Adobe Photoshop. Untuk ACE Web Specialist, peserta harus lulus ujian Adobe
Photoshop, Adobe GoLive, dan Adobe Illustrator atau Adobe Acrobat. Sementara
untuk menjadi ACE, Video Specialist, peserta harus lulus ujian Adobe Photoshop,
Adobe Premiere, dan Adobe Affter Effects.
Jika kandidat mampu menguasai, dan lulus semua produk suite Adobe (Adobe
Acrobat, Adobe GoLive, Adobe Illustrator, Adobe InDesign, dan Adobe Photoshop),
ia akan memperoleh gelar tertinggi, yaitu ACE Creative Suite Master.
Seperti Adobe, Macromedia memiliki sertifikasi yang menunjukkan kemampuan
seseorang telah menguasai satu atau lebih produk dari Macromedia. Beberapa
sertifikasi yang dimiliki Macromedia adalah Certified Macromedia Flash MX
Developer, Certified Macromedia Flash MX Designer, Certified ColdFusion MX
Developer, dan Certified Dreamweaver MX Developer. Untuk memperoleh gelar
tersebut Anda bisa mengikui ujian di salah satu testing center VUE (Virtual
University Enterprise).
Lalu jika ingin diakui sebagai ahli di bidang grafis dan animasi 3D, Anda
dapat mengantongi sertifikasi dari Alias dengan menguasai aplikasi Maya. Maya
mengintegrasikan teknologi render tingkat lanjut, visual effect, animasi, dan
modeling yang banyak digunakan video artist, game developer, maupun Web
Designer dalam pembuatan film, game, maupun content Web yang banyak menggunakan
animasi 3D.
Untuk mempersiapkan ujian sertifikasi dari Adobe, Macromedia, atau Alias
tersebut selain dengan mengikuti training, dianjurkan untuk menggunakan produk
tersebut selama minimal satu tahun.
Certified Internet Web Master
Jika ingin dianggap jago di bidang Internet, Anda bisa mengambil
sertifikasi yang dikeluarkan oleh Certified Internet Web Master(CIW). Jalur sertifikasi
CIW ini sangat beragam mulai sertifikasi untuk pemula sampai master.
Sertifikasi paling dasar yang sekaligus disyaratkan untuk mengambil
sertifikasi untuk tingkat lebih lanjut adalah CIW Associates. CIW Associates
adalah sertifikasi yang menguji penguasaan dasar teknologi Internet, seperti
Web browser, FTP dan e-mail, Web page authoring menggunakan XHTML, dasar-dasar
infrastuktur jaringan, dan manajemen proyek. Sertifikasi ini ditujukan bagi
mereka yang bekerja sebagai business development, advertising, dan sales.
Jenjang berikutnya adalah CIW Profesional dan CIW Master. Untuk menjadi
mendapat gelar master terdapat empat pilihan jalur spesialisasi, yaitu Master
CIW Designer, Master CIW Administrator, Master CIW Web Site Manager, dan Master
CIW Enterprise Develper. Masing-masing jalur memiliki pilihan spesialisasi yang
harus ditempuh. Sebelum mencapai tingkat master, Anda dapat meraih gelar CIW
Profesional jika bisa melewati ujian CIW Associate dan salah satu spesialisasi
yang dari empat jalur yang tersedia tersebut.
Selain jalur tersebut, CIW juga memiliki beberapa pilihan sertifikasi
khusus, seperti CIW Security Analist dan CIW Web Developer.
World Organization of Webmasters
Di bidang Internet, selain sertifikasi dari CIW juga ada sertifikasi yang
dikeluarkan oleh World Organization of Webmasters (WOW). Sertifikasi yang
dikeluarkan oleh WOW ini juga terdiri dari beberapa jenjang.
Jenjang dasar terdiri dari WOW Certified Apprentice Webmaster (CAW), WOW
Certified Web Designer Apprentice (CWDSA), WOW Certified Web Developer
Apprentice (CWDVA), dan WOW Certified Web Administrator Apprentice (CWAA).
Sedangkan untuk jenjang yang lebih tinggi adalah WOW Certified Professional
Webmaster (CPW).
Dengan sertifikasi CAW, seseorang dianggap memiliki pengetahuan dasar
mengenai Internet dapat membuat layout halaman Web, membuat content yang kaya
dan nyaman, membuat dan memanipulasi image. CWDSA lebih ditujukan bagi para
calon Web Designer. Pada pilihan ini kandidat diharapkan menguasai seni
mendesain Web agar lebih artistik dan menarik. CWDVA ditujukan bagi para
pengembang Web yang lebih banyak berurusan dengan struktur dan interaksi dalam
menciptakan situs Web. Sedangkan bagi para Web administrator jalur sertifikasi
yang bisa diambil adalah CWAA yang lebih banyak berkecimpung dengan
infrastruktur software dan hardware yang mendukung komunikasi Internet.
Jenjang yang lebih profesional atau CPW bisa langsung diraih secara
otomatis jika kandidat berhasil memperoleh empat sertifikasi pada tingkat
Apprentice.
Berbeda dengan sertifikasi CIW dimana ujian dapat Anda ikuti melalui
testing center yang menjadi partner Promatic, sertifikasi dari WOW ini dapat
Anda peroleh dengan mengikuti ujian yang diselenggarakan oleh WOW.